portalbersama.com – Tangerang Selatan, 11 Desember 2024 – Sembilan mahasiswa Universitas Pamulang sukses menggelar program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMP Islam Bahrul Ulum pada tanggal 27 Oktober 2024. Dengan tema ‘Pentingnya Mengenal Perkembangan Teknologi Digital di Era Modernisasi dan Dampaknya Terhadap Pengguna’.
Program ini diikuti oleh para siswa yang ada di SMP Islam Bahrul Ulum. Melalui kegiatan sosialisasi, para peserta diajak untuk memahami berbagai aspek teknologi digital, mulai dari manfaat hingga tantangannya. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perkembangan teknologi digital mempengaruhi perilaku pengguna, serta implikasi yang timbul.
Pelaksanaan kegiatan ini dipimpin oleh tim mahasiswa Universitas Pamulang, yang terdiri dari:
Muhammad Bintang Ramadhan | 221011402207 | Ketua Pelaksana |
Ferdinandus Rino | 221011402910 | Sekretaris |
Ahmad Rizky Waluyo | 221011402926 | Bendahara |
Hilmi Furqon | 221011402145 | Sie. Acara |
Friskey Hardin Halawa | 191011450172 | Narasumber |
Lattif Priatno | 221011400653 | |
Muhammad Fahri Kamil | 221011402816 | Sie. Dokumentasi |
Miftahudin | 221011400622 | Sie. Konsumsi |
Erlangga | 191011450017 |
[Muhammad Bintang Ramadhan], selaku ketua tim PKM, mengungkapkan, “Melalui penelitian ini, kami ingin menyoroti pentingnya masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus mengikuti perkembangan teknologi. Dengan memahami teknologi, kita dapat memanfaatkannya secara optimal dan meminimalisir dampak negatifnya.” Untuk membuktikan pentingnya pemahaman teknologi, tim kami melakukan penelitian mendalam dan menemukan beberapa fakta menarik yang mendukung hipotesis kami. Hasil penelitian yang dilakukan oleh tim PKM Universitas Pamulang menunjukkan beberapa temuan menarik, antara lain:
- Rendahnya kesadaran akan risiko digital: Sebagian besar responden penelitian menunjukkan kurangnya pemahaman mengenai risiko-risiko yang mengintai di dunia digital, seperti:
- Cyberbullying: Banyak siswa belum menyadari dampak psikologis yang serius dari cyberbullying dan bagaimana cara melindungi diri dari tindakan tersebut.
- Penyebaran informasi palsu: Kemampuan kritis siswa dalam mengevaluasi informasi yang beredar di media sosial masih rendah, sehingga mereka rentan terpapar berita bohong dan misinformasi.
- Privasi data: Sebagian besar siswa belum memahami pentingnya menjaga privasi data pribadi di dunia digital dan bagaimana pengaturan privasi yang tidak tepat dapat berdampak negatif pada kehidupan mereka.
- Kurangnya keterampilan digital:
- Literasi digital: Siswa masih membutuhkan peningkatan dalam hal literasi digital, termasuk kemampuan mencari informasi yang akurat, mengevaluasi sumber informasi, dan berkomunikasi secara efektif di dunia digital.
- Keamanan siber: Sebagian besar siswa belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara menjaga keamanan akun online mereka dan melindungi perangkat dari serangan siber.
Penelitian ini telah membuka mata kita akan pentingnya literasi digital bagi generasi muda. Dengan memahami risiko dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi, mereka dapat tumbuh menjadi individu yang lebih mandiri dan berdaya saing. Mari kita bersama-sama mendorong pemerintah, sekolah, dan keluarga untuk memberikan perhatian lebih pada pengembangan literasi digital. Dengan begitu, kita dapat menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan di era digital dan menjadi pembangun masa depan yang lebih baik.